Minggu, 26 Oktober 2014

Kartu Penitipan bersweater Hitam

Malam ini gue pergi ke supermarket.Udah kodrat yang namanya cewe tuh muter-muterin supermarket dengan satu tujuan tetapi pasti kecantol di setiap gangnya (oke ini gue banget). Jangan khawatir malam ini gue ga bicara tentang bagaimana kaum wanita berbelanja tapi malam ini gue ingin bercerita gue bertemu dengan seseorang. Seseorang yang gue maksud di sini  gue ga tahu dia siapa dan dari semua pengunjung supermarket sampai mba-mba ataupun mas-mas karyawannya pun gue ga mengenali mereka semua, yang gue kenali hanya mama dan adik perempuan gue. Gue berjalan mengitari supermarket seperti biasanya dan udah kebiasaan gue kepengen melihat semua apa yang ada. Namun saat gue sedang milih-milih makanan ringan gue ngeliat salah seorang yang familiar banget bagi gue. Dari postur tubuh, rambut, bentuk wajah, dan gaya dia berpakaian sekilas mengingatkan gue dengan seseorang. Tapi saat gue lihat dengan jelas mukanya, ternyata dia orang yang berbeda (haha garing banget). Paras mukanya tenang dan sorot matanya bikin hati adem hwhw, fix gue demen banget orang kayak gini. Jangan terlalu membawa perasaan banget sama orang yang baru dikenal ya cu wkwk. Dia memakai sweater hitam polos, jeans belel tapi masih kelihatan keren, dan sepatu hitam entah gue ga memperhatikan apa merk-nya. Malam ini pengunjung sedang sangat ramai, sehingga gue ga bisa melihat dia dimana. Karena menyadari ga mampu membawa semua belanjaan itu akhirnya gue mengambil keranjang. Ternyata si dia sudah selesai belanja dan sedang mengantri di kasir. Gue berjalan melewatinya dan balik melewatinya lagi. Tidak terjadi apa-apa, cuma satu kata yang gue ucapkan “permisiiiii”. Setelah merasa sudah cukup gue mengantri ke kasir, tapi gue menyarankan agar mama gue aja yang membayar dan mengantri. Gue di depan tempat penitipan barang dan saat gue lihat antrian si cowo itu ternyata dia belum selesai. Karena terhalang tembok besar yang persis menutupi dia, gue ga bisa melihatnya. Gue pun menunggu dengan memperhatikan adik gue yang lari-larian kayak cacing kepanasan. Mama gue sudah selesai membayar dan sekarang giliran gue mengambil barang yang memakai nota di ujung pintu masuk. Gue berjalan melewatinya (lagi) tapi cukup jauh untuk melihatnya dari dekat dan dia masih belum selesai juga. Saat gue selesai, gue melihat dia keluar supermarket. Saat gue berjala, gue melihat dia masuk supermarket lagi ke arah penitipan barang. Gue tertawa dalam hati ternyata dia hampir melupakan tasnya, dan untuk keempat kalinya gue berjalan melewatinya lagi. Tanpa sengaja gue melihat isi belanjaan di plastiknya yang samar-samar terdapat sabun c***a dan juga kartu penitipan barangnya yang bernomor 031. Setelah gue melihatnya pergi dan gue masih harus masuk lagi ke alat-alat perlengkapan baju dan pakaian, gue harus menitipkan belanjaan gue yang sudah dibayar tadi. Dan gue mendapat kartu bernomor yang sama.
Seperti itulah pertemuan singkat gue yang sangat biasa dengan dia yang bersweater hitam.
Alhasil gue memilih membeli kaos berwarna hitam setelah pertemuan ini haha selamat malam !!!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar