Hai dunia maya, udah lama ga ngepost dan udah lama juga rasanya gue ga ngetik berlembar-lembar halaman demi halaman semenjak liburan. Yap, sekarang gue lagi liburan.. yuhuuu setelah kuliah dengan tekanan tugas ujian akhir semester yang rasanya “kok deadline terus yahhh”. Terasa banget menyiksa gue semester 4 itu ya Allah. But now, they’re gone. Alhamdulillah, so welcome semester 5 di bulan September nanti♥…. Curcol dikit gue lagi kena “campak” nih, mana di muka lagi yang paling banyak. Alhasil muka gue merah-merah dan berasa tebel gitu di kulit mukanya hufff, . Oke, kembali ke cerita tata hehe. Malam ini gue akan nulis tentang “strangers”. Apaan tuh? haha artinya adalah orang asing. Gue akan bahas tentang orang asing yang ga sekedar numpang lewat atau cuma jadi figuran di hidup gue. So, karena kalo ngomongin temen apalagi temen yang ga lo suka ga akan ada habisnya kan haha (ghibah kali itu mah yaaa) PS: buat temen-temen gue, kalian terkecuali kok wkwk. ♥♥♥♥♥
Kenapa gue bahas strangers kali ini tuh karena gue selalu percaya bahwa wajah-wajah yang ada di sekitar lo dan bertemu lo pasti ada tujuannya di manapun itu. Gue juga selalu percaya novel roman picisan yang kebanyakan bercerita tentang jodoh yang sebenernya ada di sekitar lo tanpa disadari. Itu artinya bisa aja kan bahwa jodoh lo itu figuran yang tadi lewat di depan lo? (pasukan semut lewat di depan gue). Dan yang buat gue tertarik bahas strangers ini adalah karena kita akan lebih tahu bermacam-macam sifat orang dengan kesan pertama yang kalian dapat saat bertemu dengan seseorang. Ga sedikit loh strangers yang ternyata gak bersahabat kalau diajak ngobrol. Tapi ada juga beberapa strangers yang asik kalau diajak ngobrol. Intinya sih gue cuma mau bilang bahwa negara kita kan memang dikenal dengan keramah-tamahan penduduknya. Jadi, kenapa harus sok cuek dan ga peduli dengan sesama penduduk lokal tapi sama wisatawan asing aja suka sok baik hhmm (tipe pencemburu nih hehe). Ohya, satu alasan lagi kenapa baru kepengen nulis tentang strangers adalah karena belum lama ini gue baca novel tentang seorang cewek sebagai tokoh utamanya yang sengaja curcol di salah satu website chatting buta online tapi ternyata dia curhat sama pacarnya sendiri, hingga akhirnya pacarnya itu meninggal karena kecelakaan akibat minum minuman keras setelah denger curhatan ceweknya itu. Lagian sih ceweknya jujur banget nyebutin nama asli, ketahuan kan jadinya hehe. Judul novelnya adalah Cinta Cewek Pengintai yang ditulis Rani. Karena itulah akhirnya baru keinget kalau gue pernah melakukan hal yang sama kayak cewek itu yaitu chatting buta wkwk.
Mari mulai “hai”, kata pertama yang umumnya pasti diucapkan seseorang kalau lagi bertemu siapapun (pengecualian buat dedemit uuu horor). Yap, pada umumnya emang basa basi yang paling sering orang katakan padahal ga kepengen banget untuk ngobrol. Tapi ya, say hi aja dulu biar ga selek. Kembali ke cerita, gue akan bercerita strangers siapa aja yang akan gue tulis dan strangers mana aja yang paling beruntung udah gue perkenalkan di sini. So, check it out everybody.
Kenapa gue bahas strangers kali ini tuh karena gue selalu percaya bahwa wajah-wajah yang ada di sekitar lo dan bertemu lo pasti ada tujuannya di manapun itu. Gue juga selalu percaya novel roman picisan yang kebanyakan bercerita tentang jodoh yang sebenernya ada di sekitar lo tanpa disadari. Itu artinya bisa aja kan bahwa jodoh lo itu figuran yang tadi lewat di depan lo? (pasukan semut lewat di depan gue). Dan yang buat gue tertarik bahas strangers ini adalah karena kita akan lebih tahu bermacam-macam sifat orang dengan kesan pertama yang kalian dapat saat bertemu dengan seseorang. Ga sedikit loh strangers yang ternyata gak bersahabat kalau diajak ngobrol. Tapi ada juga beberapa strangers yang asik kalau diajak ngobrol. Intinya sih gue cuma mau bilang bahwa negara kita kan memang dikenal dengan keramah-tamahan penduduknya. Jadi, kenapa harus sok cuek dan ga peduli dengan sesama penduduk lokal tapi sama wisatawan asing aja suka sok baik hhmm (tipe pencemburu nih hehe). Ohya, satu alasan lagi kenapa baru kepengen nulis tentang strangers adalah karena belum lama ini gue baca novel tentang seorang cewek sebagai tokoh utamanya yang sengaja curcol di salah satu website chatting buta online tapi ternyata dia curhat sama pacarnya sendiri, hingga akhirnya pacarnya itu meninggal karena kecelakaan akibat minum minuman keras setelah denger curhatan ceweknya itu. Lagian sih ceweknya jujur banget nyebutin nama asli, ketahuan kan jadinya hehe. Judul novelnya adalah Cinta Cewek Pengintai yang ditulis Rani. Karena itulah akhirnya baru keinget kalau gue pernah melakukan hal yang sama kayak cewek itu yaitu chatting buta wkwk.
Mari mulai “hai”, kata pertama yang umumnya pasti diucapkan seseorang kalau lagi bertemu siapapun (pengecualian buat dedemit uuu horor). Yap, pada umumnya emang basa basi yang paling sering orang katakan padahal ga kepengen banget untuk ngobrol. Tapi ya, say hi aja dulu biar ga selek. Kembali ke cerita, gue akan bercerita strangers siapa aja yang akan gue tulis dan strangers mana aja yang paling beruntung udah gue perkenalkan di sini. So, check it out everybody.
Perhatikan judul baik-baik, pasti ada yang udah ga asing dengan kata itu. “TALK WITH STRANGERS”. Yap, ini adalah bisa dibilang slogan sebuah website, beda dikit sih "Talk To Strangers" yang mana kita bisa ngobrol sama strangers tanpa perlu ketahuan identitas masing-masing. Kita pun ga perlu buat akun dengan segala tetek-bengeknya, jadi kalau lo terkoneksi dengan internet dan buka website tersebut lo bisa langsung terhubung dengan strangers di dunia. Bukan cuma chatting, tapi juga bisa video chatting gitu. Buat yang belum tahu, website ini adalah omegle.com. Sekedar informasi aja nih website terakhir gue liat udah diblokir karena ya memang lebih banyak unsur negatifnya daripada positifnya. Kembali lagi ke pribadi masing-masing sih, orang pinter pasti akan menggunakan segala sesuatunya dengan bijak (untung gue pinter hhmm). Gue akan bercerita tentang seseorang yang gue temuin disana. Saat itu adalah 2 tahun yang lalu, saat gue baru lulus UN SMA. Posisi gue waktu itu lagi di rumah sekitar sore hari. Dan karena gabut, gue buka notebook internetan trus gue buka tuh omegle. Beberapa orang gue chat, tapi ya ga jelas gitu- dan gue pun lupa. Sampai sesorang ini yang paling gue ingat datang. Terhubunglah kita ahayyy wkwk. Tapi sayangnya gue lupa nanyain siapa dirinya. Nanya asl.nya aja gue lupa saking asiknya bales-balesan lirik lagu. Jadi gini, percakapan dimulai dari gue. Di situ gue nulis salah satu lirik lagu band favorit gue Secondhand Serenade dengan lagunya Strangers “you call me a strangers” Cocok banget kan situasinya, trus dia bales dan tau lilriknya. Wah seru bagi gue nih wkwk. Yaudah kan akhirnya kita bales-balesan lirik. Gue jebak ke lirik yang kalo dia bales muji gue wkwk (licik ye). Nah setelah dibaca liriknya ternyata kalo bales-balesan gitu jadi romantis lagi haha. Yang bisa gue lakuin saat itu adalah gue cuma screen capture karena gue rasa chat kali ini meyenangkan wkwk.
 |
| Ini screen capture yang berhasil gue lakukan wkwk |
Kemudian ada saat yang paling menyebalkan yang terjadi adalah sinyal gue tiba-tiba jelek dan saat itulah kita terputuskan hiks. Belum ada kesan kesan nanya apa kek gitu, bilang sesuatu selain lirik lagu itu tapi udah terputuskan. Ya ampun sebel banget haha. Padahal gue udah seneng banget nemuin strangers yang bisa dibilang sealiran musiknya sama gue. Karena bagi gue, gue suka seseorang yang suka sama musik yang gue suka. Gituuu. Dia bisa jadi kawan yang pasti nyambung, dan dia udah dapet 1 nilai plus dari gue. Kalau misalkan nanti Secondhand Serenade manggung ke Indonesia kan bisa diajak nonton bareng. Ya kannnn? Jadi, siapapun strangers yang chat gue saat itu salam kangen dari gue- ternyata udah 2 tahun yang lalu loh. Senang bisa chat sama lo… Berarti survey membuktikan bahwa dia adalah strangers yang paling beruntung gue perkenalkan dan udah gue tulis di urutan pertama. Lanjut…..
Kemudian gue akan tulis beberapa strangers dengan kategori yang sama di urutan kedua ini yaitu kategori ibu-ibu wkwk. Dalam kategori ini tertulis siapapun yang pasti udah menjadi ibu, tapi nanti ada juga yang ternyata bukan ibu-ibu padahal gua pikir udah berkeluarga (emang kadang suka sotoy). Kembali ke cerita, strangers yang gue temui ini adalah seorang ibu kira-kira berumur 50 tahun. Gue bertemu ibu ini saat pulang kuliah ke rumah. Saat itu kita naik kopaja yang sama, tapi sayangnya gue tidur sepanjang perjalanan Lebak Bulus-Senen jadi ga memperhatikan si ibu ini. Tapi gue tahu ibu ini di dalam mobil. Kemudian gue naik metromini ke arah Semper, dan duduklah ibu ini di samping gue ternyata dengan tujuan yang sama lagi. Singkat cerita, kita ngobrol dan ibu ini ternyata dari rumah sakit. Gue prihatin dengan keadaan ibu ini yang bercerita bahwa dia sakit jantung, tapi untungnya dia masih kuat kesana kemari sendirian untuk berobat (gue mah pilek aja segen kemana-mana). Sampai pada akhirnya dia bilang “kata dokter umur ibu udah ga lama lagi”. Ya ampun gue hampir speechless, tapi gue akhirnya bilang ke ibunya “bismillah aja ibu yang semangat berobatnya biar cepet sembuh”. Gue lupa apalagi yang kita omongin, dan sampe pada akhirnya ibu itu turun ke tempat tujuannya….. Kemudian strangers lainnya adalah ibu-ibu separuh baya alias nenek-nenek kira-kira berumur 72 tahun (soalnya kalo ga salah dia sendiri yang cerita). Gue bertemu nenek ini saat mau ke Gambir dari Lebak Bulus sama teman kosan gue. Ya ampun, ga habis pikir- gue baru kali pertama nemuin nenek-nenek di keramaian kopaja sendirian. Duduklah gue di sampingnya. Singkat cerita, gue tahu nenek ini mau ke Rawamangun. Ya ampun untuk yang kedua kalinya, berarti nenek ini harus ke tujuan akhir Senen, trus naik metromini ke arah Rawamangun, belum lagi tujuan rumahnya. ish ish ishh (Upin Ipin said) sedih sangat rasanya melihat nenek-nenek musafir seorang diri. Nenek ini mau ke rumah keponakannya yang mau lahiran. Keponakannya ini lagi sendirian, jadi si nenek datang untuk menemani. Ga hidup sendirian, ternyata nenek ini punya anak semata wayang- tapi lagi kerja. Sedihnya adalah nenek ini ga ada yang menemani perjalanannya ke sana. Dan juga dari fisik seorang nenek, nenek ini bukan tipe badan yang tinggi gede- tapi tipe badan yang kecil seperti nenek Laela Sari, hanya saja dia agak bongkok. Tapi, salutnya adalah dia berani berkelana seorang diri di tengah kerasnya Jakarta dan keramaian publik (seandainya gue di usia yang sama, apakah gue berani seperti nenek ini? tunggu kelanjutannya cerita nenek ratna wkwk). Gue berpesan layaknya seorang cucu kepada neneknya yaitu “nenek hati-hati ya”saat kita telah sampai di Gambir. Kemudian turunlah gue dari kopaja meninggalkan nenek itu…..
Sampai sini dulu ceritanya, karena gue akan mengingat-ingat lagi siapa strangers yang paling beruntung yang akan gue tulis dan ceritakan di sini wkwk. Gue ratna cabut, dan kasus ini belum selesai baaaaay (dampak nonton tv selama liburan). Kita lanjut lagi nanti… Terima kasih dan selamat pagi!
