Rabu, 28 Januari 2015

Kamu (Aku) Dia

Selamat malam, mumpung koneksi lagi bagus dan tulisan kebanyakan disimpan akhirnya muncul juga di blog ini. Bulan Juni kemarin lagi belajar buat puisi dan tereeeret ini dia haha.. Entah semenjak kapan gue jadi mellow gini dan rasanya kata cinta sering banget berputar-putar di otak gue. Well kebanyakan nonton drama kale ya haha... Gausah buang-buang waktu deh ga penting aned wkwk

21 Juni 2014
Kamu (Aku) Dia

Genggaman tanganmu bagaikan sebuah pelukan yang memeluk hatiku
Kini aku terbuai dalam genggaman hangatnya tanganmu
Membiarkanmu mengenggam tanganku
Agar kutahu sejauh mana kau ingin selalu bersamaku

                  Ingin rasanya aku selalu berada di dekatmu
                  Namun apa daya, aku tak akan bisa berharap lebih kepadamu
                  Karena kau memiliki orang lain yang ada di hatimu
                  Yang lebih dulu merebut hatimu

Tapi tak apa, lebih baik seperti ini
Karena aku telah mengetahui
Walaupun kecewa menepi
Walaupun rindu menari
Walaupun pedih menyinari
Hati ini akan selalu berjuang mencari pengganti!

*Ratna

Terima Kasih untuk 45 Harinya

FIX...... 3 hari yang luar biasa yaitu 20, 21, 22 Juni 2014 adalah salah satu momen yang gak akan gue lupain. Gue dan kawan laiinya dari tempat pelatihan kerja kebetulan ada acara di Ciloto, Bogor untuk pembangunan karakter. Gue dan 2 kawan dari jurusan gue kepilih ikut kesana, walaupun awalnya gue bisa ikut juga karena menang undian. Jadi ceritanya yang ikut sebenernya hanya untuk pengurus kelas, udah kepilih 2 orang dan kekurangan 1 orang lagi. Tapi karena ada suatu kejadian yang ga memungkinkan pengurus kelas gue yang 1 lagi ikut, jadi terpilihlah gue dengan diundi sama sang instruktur. Sebelum kepilih gue punya firasat tapi apalah daya tangan tak sampai kaki apalagi, gue gamau terlalu berharap dapet tuh undian. Akhirnya terpilihlah gue. *prokprokprok pertama-tama terima kasih kepada Allah Ta’aala, orang tua di rumah dan jodohku dimanapun kau berada halah jangan baca ini.
Datanglah hari H yang ditunggu-tunggu, gue dari rumah siap-siap dan segera berangkat. Kita berangkat pagi sekitar jam setengah 9 dan sampai siang hari sekitar setengah 2. You know puncak always macet. Sesampainya kita, kemudian saatnya pembagian kamar dan istirahat. Gue mendapatkan kamar bersama ibu-ibu di bawah. Ya Tuhan dengarlah pintaku yang terdalam :’). aku tak ingin bersama mereka... Sedihnya lagi gue gabareng kawan gue yang cewe itu halahhh. Dan akhirnya doa gue yang dari dalam hati dikabulkan *sujud syukur. Akhirnya gue dipidahkan di kamar atas lantai 3 yeaaaaah betapa senangnya hatiku. Jujur dari sebagian besar yang ikut gue ga mengenali mereka semua. Lo tau? Gue sekamar sendiri dengan ditemani 3 springbead, 1 lemari dan gayung beserta embernya dan tak lupa showernya. Keluarlah gue mencari kawan gue yang udah check in ke kamarnya dan singkatnya tiba-tiba kita ketemu. Gue minta aja dia buat sekamar sama gue, dan cabutlah kita ke kamar gue. Ini baru namanya liburan haha. Gue dari jurusan tata boga yang ikut ada 3 orang; gue, kawan gue cewe (Sindi), dan kawan gue cowo (Darwis). Hey kalian berdua dan teman-teman seperjuangan koki di tata boga kangen .... Jadilah kita bertiga kemana-mana selalu bersama. Setelah pembagian kamar, kita kembali lagi ke aula untuk seminar. Kita berjalan kita ke aula yang jaraknya lumayan itu. Tak terasa kemudian terdengar adzan ashar berkumandang, kita dipersilahkan untuk istirahat, sholat, dan makan. Setelah ishoma kita kembali ke acara seminar.
Banyak banget yang gue dapet dari acara seminar itu, dan yang paling gue inget dan gue garis bawahi adalah salah satu pembicara bilang “The power of thinking” dan dia bicara untuk mengubah negeri ini dengan “Revolusi Mental”. Gue gamau bicara soal politik di sini yang sekarang lagi hebohnya dengan RM itu juga. Gue tidak mengenali mereka semua dengan baik dan akrab bahkan gue tau namanya karena kita baru menjalani pelatihan ini 1 bulan kurang. Berhubung sore telah tiba, kita kembali ke kamar masing-masing untuk mandi dan kemudian kembali lagi ke aula untuk makan malam dan kembali seminar. Jam demi jam berlalu, akhirnya sekitar setengah 10 seminar telah selesai.
Narsis setelah seminar

Kami kembali ke kamar untuk beristirahat dan bersiap-siap untuk mengikuti outbound esok hari.
Keesokan harinya, kami bersiap-siap dengan memakai seragam yang diberikan. Dan setelah kami sudah siap kami berkumpul di lapangan untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu. Gue merasa senang sebenarnya di waktu yang cukup singkat itu dan kalau sekarang tiba-tiba terlintas pikiran itu gue sedikit kangen. Pemanasan sudah hampir selesai dan tinggal pembagian kelompok. Gue mendapatkan kelompok yang sama sekali ga gue kenali dan juga baru gue lihat, kita menamai kelompok ini “operator”. Permainan satu per satu hampir kita selesaikan, yang gue ingat kita memainkannya dengan lumayan keren dan kompak. Pertama-tama kita bermain game memindahkan bola kecil dengan tali ke atas pipa yang berdiri dengan mecocokkan warna yang seharusnya, mengisi air di botol dengan halangan dan kita diharuskan berpegangan  tanpa boleh ada yang terputus, memasukkan pensil dengan menutup mata yang diintruksikan seseorang, mengisi air di ember dengan estafet melewati kepala, membawa botol berisi air dengan terpal kecil yang pastinya membutuhkan keseimbangan, membuat sebuah bangunan dari papan kecil persegi panjang yang kemudian di atasnya ditaruh botol berisi air. Tak terasa waktu hampir berlalu dan saatnya pengumuman pemenang kelompok dengan waktu tercepat. Gue ngerasa bahagia banget saat itu dan ngerasa punya kawan baru yang gak kalah asik juga baik. Kita sekelompok ada 9 orang, tapi gue ga mengingat dengan baik mereka siapa. Beruntung ada foto kita yang membuat gue jadi kangen kalo diinget-inget.
Dan ternyata kita menjadi pemenang walaupun yang ke-3 dengan mendapatkan slayer berwarna biru.

Pemanasan sebelum outbound

Karena cuaca agak mendung dan akan turun hujan, kami dipersilahkan berganti baju. Yang namanya laki-laki gak dimana-mana dan tanpa pandang cuaca mereka main bola di tengah hujan yang deras itu.
Main bola di tengah derasnya hujan

Jam sudah menunjukkan pukul 8 dan kita diharapkan kehadirannya di aula untuk karaoke. ♫Masa lalu biarlah masa lalu, jangan kau ungkit jangan ingatkan aku♫ Salah satu kawan disana menyanyikan lagu milik sang ratu ngebor, Inul membuat gue seminggu kemudian gak bosan untuk mendengarkannya lagi dan lagi.
Demam goyang oplosan

Setelah kita sudah merasa bosan untuk berkaraoke, kita keluar untuk berjalan-jalan di malam yang cukup dingin itu dibanding panasnya Jakarta. Tanpa sengaja gue melihat salah satu kawan gue berbicara dengan hembusan nafasnya yang terlihat. Haha kita bertiga seperti orang yang norak dan kemudian kita bergantian melihat apakah hembusan nafas kita terlihat atau tidak. Karena malam sudah hampir larut kita kembali ke kamar masing-masing.
Jam sudah menunjukan tengah malam, gue dan teman sekamar gue tidur dan keesokan harinya kita siap-siap untuk pulang di siang hari karena menghindari macetnya pucak. Perjalanan pulang cukup memakan waktu lama karena adanya buka tutup jalur, but we've enjoyed...
Tiga hari kemarin di Bogor walaupun bentar tapi tetep aja seruuuuuu banget bagi gue. Gak rela rasanya udah pisah gitu aja sama mereka apalagi sekarang kita emang udah bener-bener LULUS dari tempat pelatihan itu. Pengen banget rasanya kenal mereka dulu dan akrab lebih lama lagi 
Ginilah kalo udah sayang sama kawan, mau lepasin aja rasanya susah haha. Ya tapi apalah daya kaki tak akan sampai, hidup akan terus berjalan dan kita semua pasti terus bergerak. Sukses aja buat kita semua!!!!!
Ini foto saat hari perpisahan kita 24 Juni 2014

Pokoknya love love banget sama angkatan pertama ini. Walaupun cuma 45 hari pelatihan kita disana, tapi pelajaran dan pengalaman yang didapat tidak dapat dilupakan. Terima kasih semua atas semuanyaaaaaaa!!!
Ga banyak kok yang gue tulis, banyak banget suka duka setiap harinya saat di pelatihan itu tapi yang penting kebahagiaan itu rasanya di sini *nunjuk ke hati.
Kurang lebihnya mohon maaf, apabila tidak berkenan dan tulisan yang typo serta bahasa yang gak pantas..

The gank of tata boga haha

Selasa, 27 Januari 2015

Lagu Sendu, Rindu, Huhu...


Beberapa  menit gue baru posting, sekarang gue mau posting lagi tentang lagu yang baru gue unduh beberapa hari yang lalu. Gue sedang merindukan seseorang banget saat itu dan dengan mendengarkan lagu sepertinya semua kangen itu hilang. Lagu yang di playlist gue sepertinya masih kurang menyentuh kekangenan gue saat itu  dan akhirnya gue cari di google "lagu yang sedang merindukan seseorang". Banyak banget rekomendasi lagu yang ditulis oleh penulis blog, tapi ada seorang anon yang komentar di blog tersebut menulis "COLBIE CAILLAT - I Never Told You". Oh shit dari judulnya itu udah menarik perhatian gue banget dan saat gue unduh what the hell gue ga bosan-bosan berhari-hari lagu itu berputar di music player handphone gue dan litiknya itu 'ngena' banget ke gue. Apa Colbie sedang menyindir gue dengan lagu itu? haha mana mungkin, ngayal aja... Dari suaranya Colbie yang jernih banget juga musik yang mendayu-dayu itu sudah jelas menghipnotis gue larut dalam lagu tersebut. Hey everybody, this song for ya! Check this out ... Selamat mendengarkan! :)

Ini link kalo mau unduh/download 


COLBIE CAILLAT  - I Never Told You



I miss those blue eyes
How you kiss me at night
I miss the way we sleep
Like there's no sunrise
Like the taste of your smile
I miss the way we breathe

But I never told you
What I should have said
No, I never told you
I just held it in

And now I miss everything about you
I can't believe it, I still want you
After all the things we've been through
I miss everything about you
Without you, whoa...

I see your blue eyes
Every time I close mine
You make it hard to see
Where I belong to
When I'm not around you
It's like I'm not with me

But I never told you
What I should have said
No, I never told you
I just held it in

And now I miss everything about you (still you're gone)
I can't believe it, I still want you (And I'm lovin' you, I never should have walked away)
After all the things we've been through (I know it's never gonna come again)
I miss everything about you
Without you, whoa...

But I never told you
What I should have said
No I never told you
I just held it in

And now I miss everything about you (still you're gone)
Can't believe it, I still want you (And I'm lovin' you, I never should have walked away)
After all the things we've been through (I know it’s never gonna come again)
I miss everything about you
Without you, whoa, no, no...

Hey 2015

Selamat tahun 2015...


Ini posting pertama gue di tahun 2015 yey. Sudah lama gue ga nge-post karena hari-hari gue yang agak sibuk dengan kegiatan baru hhhmm kuliah? seperti inilah sekarang.. Berjuang agar bisa menjadi orang yang lebih baik lagi. Juga karena jaringan yang sering banget labil, gue jadi malas untuk menghubungkan ke internet karena jawabannya sudah pasti no connection.
Malam ini berhubung sedang libur gue menyempatkan diri untuk menulis lagi. Apapun yang gue tulis disini sebenernya gue juga bingung mau menulis apa. But ada ingatan beberapa hari lalu yang gue mau bagi. Beberapa hari yang lalu saat gue nge-pack buku tulis SD gue yang amat lusuh itu gue melihat tanggal yang emang udah jadi kebiasaan gue tulis. ... Juli 2003... wow berarti udah hampir 12 tahun kalo gue hitung dan rasanya gue lagi pengen banget bilang kangen sama kawan-kawan yang sempat mengisi hari-hari gue kapanpun itu. Gue mau bilang buat temen SD gue, temen SMP gue, temen SMA gue "hai, gimana kabarnya? sibuk apa sekarang? wah beda yah sekarang..  oh kamu tuh yang itu... sama siapa nih sekarang? jadi kamu sama dia? kangen banget.." haha pertanyaan yang pasti terlontar kalo baru ketemu kawan lama, ga sangka yah masa SD udah, SMP udah, SMA juga udah dan sekarang tahap pendewasaan diri. Amazing, perasaan baru kemarin rasanya gue gowes sepeda berangkat sekolah waktu SD, baru kemarin nyanyi-nyanyi lagu India pelajaran seni budaya di SMP, dan juga rasanya baru kemarin di SMA gosip di bawah pohon dekat masjid sepulang sekolah. 
Status pelajar hilang begitu aja ditelan waktu, dan kini udah berjuang mencari uang untuk makan, kuliah karena berbagai macam alasan, hingga masih menunggu lamaran diterima (baik lamaran untuk kerja atau lamaran untuk menyempurnakan sekeping hati).
Walaupun udah berbagai macam tahap dilewati, yang terkadang sudah membuat sadar kita harus berpikir dan bertindang dewasa tapi terkadang kita merasa ingin kembali saat-saat di masa kecil. Dimana kita gak peduli hari ini harus memakai baju apa, gak peduli orang lain melihat kita menggunakan pakaian apa hari ini, gak peduli banyak kawan yang sedang sirik, gak peduli makanan yang membuat perut berlipat, gak peduli seberapa besarnya masalah saat itu karena dapat terselesaikan, dan gk peduli orang lain berkata apa tentang kita. Menjadi dewasa bisa dikategorikan menjadi lebih sensitif dalam semua hal, terkadang merasa beban selalu ada di pundak dan berpikir keras untuk dapat hidup yang jauh lebih baik. It means i wanna go back to my childhood please...
But gue bersyukur dengan menjadi dewasa ini bisa belajar menjadi orang yang lebih bijak dalam segala keputusan, tidak egois saat orang menginginka sesuatu yang tak seharusnya, mandiri dalam segala hal, menghargai dalam setiap kesempatan seseorang, dan juga menyayangi serta mencintai orang asing yang hadir begitu saja di kehidupan kita.

To be honest, for now i just really miss someone. Seseorang yang kini entah sedang apa dan dimana berada, tapi yang pasti dia sedang pergi menata kembali hatinya yang sudah disakiti. Hey I just miss ya :)