Senin, 08 Juni 2015

Fairish Gadis Sandiwara Davi

Selamat pagi....
Apa kabar manusia dunia maya? haha
Gue mau review sedikit novel yang gue baca tadi malam dan gatau kenapa gue merasa harus dipost disini. Semalam gue baca novelnya ka Esti Kinasih yang judulnya Fairish. Suer dari sinopsisnya gue udah tertarik dan penasaran kelanjutan ceritanya.
Jam demi jam gue lalui membaca novel itu, dan akhirnnnya selesai... check it out review menurut gue....

Ini jalan ceritanya
Fairish : Fairish (Irish), Davidio Daniel Dharmawan (Davi), Vaya, Udin, Metha, Alfa (Sepupu Melanie)

“ Davi murid baru di SMA Fairish datang dengan membuat heboh seantero sekolah karena ia begitu tampan dan keren. Davi kemudian menjadi buah bibir para wanita di sekolahnya. Davi memilih duduk di sebelah Irish karena Irish terlihat cuek di matanya.  Davi selalu dikejar-kejar wanita di sekolahnya. Sampai suatu saat, Davi memiliki rencana untuk menjauhkan wanita-wanita yang sering mengejarnya. Davi memilih meneritakan masa lalu yang kelamnya kepada Irish dan meminta (baca: memaksa) Irish untuk berpura-pura menjadi pacarnya. Namun waktu selalu memaksa mereka bersama dan memainkan perannya dengan sangat cantik (baca: SANDIWARA). Irish terjebak pada perasaannya sendiri dan Davi ternyata mengubur rasa itu dalam-dalam karena ia tak ingin menyakiti wanita (lagi). Sampai suatu saat kedatangan anak baru lagi di sekolahnya yaitu Alfa. Alfa terang-terangan ingin merebut Irish dari Davi. Dan karena dalam perjanjiannya Davi mempersilahkan Irish apabila suatu hari dia memilih mendekati pria lain, Davi tidak bisa bertindak apa-apa. Namun status hubungannya masih berpacaran. Irish sempat terpengaruh oleh ajakan Alfa dan menjadi bimbang pada perasaannya sendiri. Sampai suatu saat, Alfa memberi tahu tujuannya mendekati Irish lantaran ia ingin membalas dendam kepada Davi karena telah menyebabkan Melanie sepupunya meninggal. 


Dan ada syair demi syair yang ditulis ka Esti tuh yang paling menusuk di hati gue... ini nih

"Akhirnya tibalah Irish di hari itu. Hari di saat matanya betul-betul jernih. Hari di saat perasaannya benar-benar netral. Hari di saat tidak ada lagi mimpi-mimpi di kepala. Hari di saat hatinya tidak lagi tumbuh bunga. Hari di saat ia bisa mengimbangi sandiwara itu tanpa beban. Di hari-hari kemudian,sandiwara itu bahkan jadi terasa menyenangkan. Selalu bisa meninggalkan tawa juga kelakar. ….  Perlahan, ada yang berubah. Cinta yang muncul dalam diam tumbuh dalam keheningan. Yang datang bahkan tanpa dia sadari. Berjalan bersamanya, larut dalam tawa dan semua kelakarnya, limbung dalam senyum dan tatap mata. Bahkan saat jari-jari itu meraihnya, satu hal yang kerap terjadi sejak semula, dan satu bisikan kecil di telinga.. Sesuatu di dadanya berdetak  lebih cepat dari yang dia duga. Dan di saat dia semakin jatuh-bangun untuk tetap ada dalam skenario yang telah mereka tata, Irish malah semakin wajar menjalani peran apa adanya. Hampir putus asa, lalu dia teriakkan cintanya ke udara, tapi ternyata. Sia-sia! Fairish , gadis itu ada di dekatnya, hampir selalu bersamanya, tapi telah menjelma menjadi apa yang pernah dia minta: angin!  Dan dia terlambat menyadari. Saat melihatnya dengan hati dan bukan kepentingannya sendiri, baru dia sadari.. Irish telah berada di seberang lautan. Dan prahara itu benaar-benar datang. Menggulung bentang cakrawala, memudarkan bianglala, menarik fajar, dan di kejauhan, bergerak perlahan.. bayang-bayang malam! Dan disinilah dia sekarang, terserok menghalangi.. ada yang perlahan berubah. Cinta yang mucul dalam diam tumbuh dalam keheningan. Yang datang bahkan tanpa dia sadari. Terlalu pelan kesadaran itu datang. Dan saat mata hati terbuka, dia sudah menjadi gumpalan." Davi><Irish

Bagaikan angin yang berhembus kesana kemari, Irish dimata Davi telah mengarah ke tempat dimana Davi sulit untuk meraihnya di saat ia baru sadar bahwa Davi dalam keheningannya mencintai Irish dalam diam. omg kenapa jadi gue yang bersyair wkwk

Alur cerita yang dibawain ka Esti ini udah apik banget dan setelah gue baca ampe selesai ternyata masih ada kekurangan di kaca mata gue. (gue gapake kacamata juga sih).Menurut gue, di saat gue berharap ada klimaks cerita yang bikin gue berasa jatuh cinta beneran sampe guling-guling ternyata ka Esti ga ngeluarin itu. Mengalir apa adanya, dan datar. Kecemburuan yang menjadi-jadi gak ada dan bukti cinta Davi seakan tertutup oleh sifat dinginnya. Irish juga seakan ingin menyerah dari Davi, kebimbangannya bener-bener buat dia bimbang sehingga dia gabisa nentuin hatinya sendiri. OMG kalo ada Davi dan Irish secara nyata, gue jadi geregetan ngeliat tingkah dan sikapnya untuk satu sama lain.

Okay, cukup sampe sini review novel ini, Untuk informasi aja, novel ini udah bisa diunduh dalam bentuk pdf. Hai ka Esti Kinasih, walaupun menurutku ada kekurangan di novel ini, tapi aku berharap ada Fairish ke-2 dan selanjutnya ya ka! Dah selamat pagi kembali !