Minggu, 04 Februari 2024

Rasa Syukur

Assalamualaikum, udah lama ga nulis setelah sekian lama. Awal tulisan ini 24 Agustus 2022.. 

Rasa syukur, wahh masih proses. Selalu belajar dan terus -terusan ngingetin diri sendiri  akan rasa syukur. Tapi sejauh ini, Makasih buat diri sendiri karena selalu berjuang dan selalu positif menghadapi apapun dengan dukungan orang-orang sekitar. 

Malam ini Rabu, 24 Agustus 2022 setelah beberapa hal dikerjain. Mulai dari nugas ngetik, niat rencana ngelamar kerjaan eh gajadi karena kesiangan. Sampe akhirnya sibuk bgt di depan laptop karena kerjaan satu lagi belum selesai. Sore pergi beli hadiah doorprize dan malamnya rapat persiapan malam puncak Karang Taruna. Alhamdulillah, masih bisa aktif dan punya kesibukan. 

Dan berlanjut malam ini Sabtu, 3 Februari 2024

Draft yang masih tersimpan belum terupdate masih lanjut bahas bersyukur. Alhamdulillah  malam ini masih diberi kesehatan yang baik sama Allah. Sekian lama tidak menuangkan isi pikiran dan mengekspresikan diri. Malam ini sambil menulis dengan mata sembab sehabis menangis dan hidung pilek akibat nonton film korea "soulmate" yang sedih banget ternyata dan tiba-tiba berlanjut menangisi hidup yang ternyata masih gini-gini aja wkwk. 

Daripada menggalau lebih baik sambil ditulis biar lebih lega hehe. Rasa syukur pertama kuucapkan pada Allah yang memberikan hidup di dunia ini dan menjadikanku saat ini seorang anak yang ada di keluarga kecilku. Banyak sekali rasa syukur kepada keluarga yang sudah memberikanku makan, pakaian dan rumah yang hangat dan juga kebutuhanku yang lain. Pasti tak bisa dihitung berapa biaya untuk menggantinya, tapi kupastikan kubayar nama kalian dengan selalu kusebut dalam doa-doaku. Teringat proses penciptaan manusia yang ditanya sebanyak 77x untuk akhirnya setuju untuk hidup di dunia. Aku memilih iya untuk kehidupanku bersama keluargaku ini. Memang tidaklah sempurna, belajar kecewa dari orang-orang terdekat bahwa tak selamanya manusia pun sempurna tapi banyak sekali ucapan terima kasihku untuk kalian rumah pertamaku. Walaupun kalian tak tau isi hatiku tapi setidaknya kamarku menjadi pelindungku saat aku butuh waktu untuk sendiri dan tempatku bersedih hati menangisi segala kepedihan hidup. Biar saja aku dan Allah yang paling mengetahui isi hatiku. 

Rasa syukur paling penting lainnya yaitu karena diberi kesehatan dan badan yang mampu berdiri sendiri. Bisa berdiri di kaki sendiri, bersyukur atas anggota tubuh yang sehat, pikiran yang sehat dan iman yang tetap berusaha istiqomah selalu berada di jalanNya. Walaupun terkadang merasa insecure tapi kuyakini bahwa Allah sudah memberikan yang terbaik untukku. Sudah diberi mata untuk melihat, telinga untuk mendengar, kaki untuk berjalan, mulut untuk makan, hidung untuk bernafas dan tangan untuk melakukan sesuatu. Dan banyak lagi organ lainnya yang membantuku hidup dan menjadi sehat. Rasa syukur yang tiada duanya. 

Dan rasa syukur lainnya yaitu akhirnya aku bisa melewati hari-hari berat dan sedih sebelumnya. Menjadi lebih kuat dan tabah untuk segala apapun yang terjadi. Selalu berpesan pada diri ini baik sekarang dan di masa depan agar tetaplah kuat dan luaskanlah lagi rasa sabar itu. Manusia tidak sempurna begitupun dirimu sendiri tapi selalu ingatlah Allah yang mampu memeluk dan memudahkan langkah kaki kita semua. It's gonna be okay.. 

Kemudian rasa syukur untuk seseorang yang sangat kusayangi, manusia lain yang hadir di hidupku untuk kali pertama kurasakan mencintai dan dicintai begitu hebatnya. Tidak kusangka hari-hari terasa lebih ringan saat kukatakan yang sebenarnya. Menjadi lebih indah dan banyak harapan untuk selalu bersama. Semoga takdir baik meliputi kebahagiaan kita berdua. Keinginan untuk bersama direstui Allah dan orang tua kita demi menjadi yang terbaik untuk satu sama lain agar saling melengkapi. Terima kasih telah hadir ke dalam hidupku. Semoga saling menguatkan dan memperjuangkan dengan doa yang kita langitkan menjadi keajaiban untuk kita berdua menuju ke cinta yang halal. Aamiin 🤍

Banyak sekali rasa syukur tak hanya materi tapi keberadaan seseorangpun sudah menjadi rasa syukur yang sangat besar agar bersama kita selalu bisa melewati hidup yang butuh perjuangan. Semangat, kalo gagal kita coba lagi esok hari ya! 

Wassalamu'alaikum :) 

Selasa, 26 Oktober 2021

Cahaya yg tidak pernah padam

Assalamualaikum haloo..  Back to me again ratna yg ternyata bisa melakukan hal bodoh. What a stupid me, hopefully its fine God please :)

Malam iniii, kiranya mengobati kangen nulis ternyata ada yg request nulis sebuah lagu dari the smith yg judulnya kalo boleh jujur tuh agak lupa haha tapi ok lets talk about that song. For you officially, thank you for this request. Honestly i really appreciate n this is for you! Sebelumnya, sorry kalo nulisnya berantakan karena nulisnya di hp lagi males buka laptop wkwk. 

Sebenernya belum tau mau bahas apa tentang lagu itu, tapi mari kita bedah asal muasal gue bisa tau lagunya. Lagunya the smith yang berjudul there is a light that never goes out pertama kali tau lagu itu tuh dari game songpop 2. Awalnya emang ngerasa pernah denger sih lagu itu, tp lama-lama sering muncul di game eh ternyata lumayan ya enak juga ya lagunya dan nadanya tuh beda gitu. Semacam punya jiwa sendiri dan ni lagu ketebak sih lagu lama. Akhirnya masuklah di playlist spotify akuuu. Liriknya sebenernya tuh blm hapal banget dan belum tau juga isi lagunya jadi mari kita copas dari google isi liriknya wkwk. 

Take me out tonight
Bawa aku keluar malam ini
Where there's music and there's people
Dimana ada musik dan ada orang
And they're young and alive
Dan mereka muda dan hidup
Driving in your car
Mengemudi di mobil Anda
I never never want to go home
Saya tidak pernah ingin pulang
Because I haven't got one
Karena aku belum memilikinya
Anymore
Lagi

Take me out tonight
Bawa aku keluar malam ini
Because I want to see people and I
Karena saya ingin melihat orang dan saya
Want to see life
Ingin melihat hidup
Driving in your car
Mengemudi di mobil Anda
Oh, please don't drop me home
Oh, tolong jangan jatuhkan aku pulang
Because it's not my home, it's their
Karena bukan rumah saya, itu milik mereka
Home, and I'm welcome no more
Rumah, dan aku tidak menyambut lagi


And if a double-decker bus
Dan kalau ada bus bersusun
Crashes into us
Gangguan ke dalam diri kita
To die by your side
Mati di sisimu
Is such a heavenly way to die
Apakah seperti cara surgawi untuk mati?
And if a ten-ton truck
Dan kalau ada truk sepuluh ton
Kills the both of us
Membunuh kami berdua
To die by your side
Mati di sisimu
Well, the pleasure – the privilege is mine
Nah, kesenangan – hak istimewa itu milikku


Take me out tonight
Bawa aku keluar malam ini
Take me anywhere, I don't care
Bawa saya kemana saja, saya tidak peduli
I don't care, I don't care
Saya tidak peduli, saya tidak peduli
And in the darkened underpass
Dan di jalan bawah yang gelap
I thought Oh God, my chance has come at last
Saya pikir Oh Tuhan, kesempatan saya akhirnya datang
(But then a strange fear gripped me and I
(Tapi kemudian ketakutan aneh mencengkeram saya dan saya
Just couldn't ask)
Tidak bisa bertanya)


Take me out tonight
Bawa aku keluar malam ini
Oh, take me anywhere, I don't care
Oh, bawa aku kemana saja, aku tidak peduli
I don't care, I don't care
Saya tidak peduli, saya tidak peduli
Driving in your car
Mengemudi di mobil Anda
I never never want to go home
Saya tidak pernah ingin pulang
Because I haven't got one, da …
Karena aku belum mendapatkannya, da …
Oh, I haven't got one
Oh, saya tidak punya satu


And if a double-decker bus
Dan kalau ada bus bersusun
Crashes into us
Gangguan ke dalam diri kita
To die by your side
Mati di sisimu
Is such a heavenly way to die
Apakah seperti cara surgawi untuk mati?
And if a ten-ton truck
Dan kalau ada truk sepuluh ton
Kills the both of us
Membunuh kami berdua
To die by your side
Mati di sisimu
Well, the pleasure – the privilege is mine
Nah, kesenangan – hak istimewa itu milikku


Oh, There Is A Light And It Never Goes Out
Oh, ada cahaya dan tidak pernah pergi keluar
There Is A Light And It Never Goes Out
Ada Terang dan Tidak Pernah Keluar
There Is A Light And It Never Goes Out
Ada Terang dan Tidak Pernah Keluar
There Is A Light And It Never Goes Out
Ada Terang dan Tidak Pernah Keluar
There Is A Light And It Never Goes Out
Ada Terang dan Tidak Pernah Keluar
There Is A Light And It Never Goes Out
Ada Terang dan Tidak Pernah Keluar
There Is A Light And It Never Goes Out
Ada Terang dan Tidak Pernah Keluar
There Is A Light And It Never Goes Out
Ada Terang dan Tidak Pernah Keluar
There Is A Light And It Never Goes Out
Ada Terang dan Tidak Pernah Keluar


Waduhh lagunya tentang apanii, otak gue memaksa utk berpikir sejenak dan wahh agak dark yaaa ternyata. Di lagu ini emang gue dari awal cuma suka sama melodinya dan gak pernah merhatiin liriknya sama sekali. Woww ini pengartian dari gue sekilas yaa, tentang orang yg ga peduli kemana hidup ini berjalan, nikmatin diri di mobil dalam perjalanan sampe akhirnya kalopun kecelakaan its ok karena suatu kehormatan bisa mati berdua. Wah ude gilee se-deep dan dark ini ternyata. Sekilas baru 2x baca review orang mereka merasa line itu romantis, gada lagu seromantis itu (katanya) . Menurut gue mungkin iyaa kali ya sedikit, but i dont know how it feels, n never think like that honestly. Gue malah merasa lagu ini tentang keputus-asaan. Sekilas ingin menikmati hidup tapi why you think you ready to die at that time? (review I)

edited : ga nyangka bakal ngoreksi review lagu ini dan ngulik lagi. Seketika terngiang-ngiang reffnya "to die by yourself is such a heavenly way to die".. dan kamu bilang itu part yang kamu suka,  no comment sih ternyata emang punya kekuatan sendiri wkwk. review sebelumnya terlalu kasar sepertinya tapi itulah makna pertama yg aku rasain. seketika sekarang punya pov yg beda tapi semoga mewakili.
arti lagu ini di imajinasiku aku ngeliat seseorang yang ingin bebas krn terlalu lama berada dalam dunianya sendiri kemudian ingin diajak keluar menerobos melihat dunia sekedar melihat orang-orang dan keramaian yang hidup di antara musik dan keseruan di kota. ga perlu pulang karena sdh ga ada arti rumah. inginnya berkendara menikmati jalanan sampai saatnya tiba, sudah bahagia dan bahkan jika saatnya sudah tiba yaitu mati pun sudah terasa berada di surga karena berada di sampingnya. atau bisa jd ia ingin mati di saat-saat bahagianya. sehingga cahaya itu ga pernah padam.. cahaya, bisa diartikan memori yang tersimpan akan selalu dikenang ga akan pernah hilang/ padam.. well ternyata banyak banget intrepertasi lagu ini, beberapa kali mampir ke web lain yg memang banyak yg punya arti menurut apa yg mereka artikan..

Okee, sepertinya tambahan review lagu ini ga banyak dan agak bikin pusing ternyata ya haha.  jadi mari kita sampai di penutup. Sebelumnya so sorry kalo salah mengartikan lagunya, ini adalah tentang apa yg aku artikan. 
Tp memang namanya hidup yaa. Kita ga pernah tau hidup manusia berjalan sesulit, sekeras dan semenyakitkan apa.. Tapi sebagai sesama manusia, ada kutipan novel yg mengubah diri ini saat memandang rasa sakit. Kutipannya gini "sesedih-sedihnya kita dalam hidup kita dan semarah-marahnya kita sama takdir, masih banyak yang lebih kurang beruntung di luar sana". Itu masih ada di hp krn akan selalu jd pengingat dan cambukan ke diri sendiri saat ngerasa hancur hampir menyerah bahwa kita gaboleh lupa sedikit keberuntungan yang kita miliki. Pada intinya harus percaya kalau kita punya Tuhan yg maha besar yang akan selalu bersama kita..  Huhu jadi sedih ya. 

Okee bye! see you soon :) misi selesai wkwk 

Jumat, 10 September 2021

Merayakan 10k kali tayanggg

 Assalamualaikum wr.wb

Yuhuuu, sesuai judul.. akhirnya pecah telor juga ni blog 10k kali sudah tayang setelah 6 tahun berlalu. big thx to everyone who read my blog. walaupun isinya random banget tapi sebenernya inilah detail yang pasti akan selalu diingat krn terus menerus dibaca kembali nanti.. tapiii so sorry im not talking about this blog but about my COLLEGE LIFE finally done :)

Akhirnyaaaa setelah kuliah laaaaama banget, bisa selesai juga tu skripsi wis udah (wisudaaa) haha. one day in May, sempet mau nyerah karena saking lamanya nunda skripsi dan deadline udah kurang 4 bulann lagi. di bulan mei pas kumpul sempet mikir, ni keburu ga sih kita wisuda biar ga di-DO. sempet ketawa-ketawa lepas penat korona yang ga kelar-kelar dan akhirnyaaa akhir Agustus 2021 ini bisa juga nyelesaiin. bukan cepat waktunya, tapi tepat waktunya yang udah direncanain jalannya yang terbaik dari Allah "RATNA WISUDA AGUSTUS 2021" hehe terima kasih Tuhanku yang Maha Segalanya.. Kata alhamdulillah ga akan pernah lupa disebut kalo ada temen atau siapapun yang kasih selamat, karena semuanya lagi-lagi atas doa yang bener-bener khusyuk dan selalu itu-itu lagi yang disebut biar segera sidang, lancar revisi dan lancar wisuda. wowww thx God always makin me healthy in every situations at that time dan buatku selalu semangat.... 

Saatnya kembali ke masa-masa awal kuliah... kenangan manis, pahit, getir, wah nano nanooo!

Kenangan manisnya belakangan dulu ya, karena yang bikin kesel selalu keinget dan ternyata bisa jadi pelajaran hidup buat gue.. mari kita spill haha. 

Pertama kali tinggal jauh dari orang tua, dapetlah kosan yang isi rumahnya tinggal bersama keluarga si pemilik kosan, woww first impression tidak disangka ibu ini masakannya enakkkkk sekali, pokoknya suka deh sama masakannya terutama sambelnya emang gausah ditanya bisa bikin nambah. ibunya juga wow perhatian. Dan tinggallah gue bersama 3 orang teman sekamar, kami mencoba menjalani kehidupan anak kuliah lainnya dan ternyata 2 bulan, 3 bulan dan 1 tahun berjalann baru kebuka ternyata banyak banget dramanya si ibu kosan ini dan selama hidup gue 18 tahun saat itu baru tau ada orang yang manis banget di awal dan ternyata itu hanya topeng belaka. dan tibalah 1 tahun ngekos, gue dan temen yang awalnya udah kontrak ngekos 2 tahun kemudian diusir. loh kokk haha kita turutin deh demi keselamatan bersama jiwa dan raga. bikin sebel banget kalo diinget, tapi ada hikmahnya ternyata gue bisa ketemu temen2 kosan dan temen kamar yang baikkk dan kompak sekali, juga kenal senior fakultas lain juga yang ternyata sama-sama jadi korban diusir dari kosan. tapi yaudah, kalo kata mba inul "masa lalu biarlah masa laluuu" kita udah ikhlasin aja ya gengss. dan tuhkan inilah jawaban dari keihklasan, belum lama ini dapet info terbaru kalo si x sudah mendapat ganjaran dari Allah atas perbuatannya. walaupun bukan kita yang bales, tapi Allah maha adil yakann dan kita cuma bisa doain, semoga kembali ke jalan yang benar ya buuu.. sukses selalu temen2 kosan akuuu :) luvvv

Pindah kosan selanjutnyaaa gaperlu ditanya, tinggal bareng juga serumah tp rumah ibunya di bawah, itu si ibunya baik bangettt. memang ya, butuh perjuangan untuk menemukan yang terbaik wkwk. 3 tahun ngekos disini berjalan baik-baik ajaa tuh. teruntuk ibu nur yang punya pesen "ratna nanti kalo nikah, jangan lupa undang ibu ya". oke bu siappp nnti ya bu kalo jodohnya udah propose haha.

cerita kosan ternyata punya kesan banyak banget.1 hal penting dari ngekos yang didapet itu bikin diri ini mandiri. tapi hal yg sisayangkan saat itu ga menjelajah lebih jauh dunia masak-memasak karena ujung-ujungnya kalo makan pasti beliii haha. yang selalu bikin kangen ngekos itu 1x24 jam selalu ada temen entahh cuman ngobrol atau yang pasti makan bareng, nonton konser bareng balik tengah malem bareng, kegiatan bareng lainnya wah pokoknya banyak hal.

cerita getir perkuliahan lainnya tuh yang pasti selalu diinget yaitu tentang transportasi.. walaupun memutuskan ngekos, tapi di awal-awal kuliah seminggu sekali itu selalu pulang ke rumah. pulang dari kosan hari jumat/sabtu dan senin pagi udah balik lagi ke kosan. awal kuliah dulu karena masih takut, beruntungnya diri ini lagi-lagi kepada Allah dipertemukan dengan seseorang yang ternyata rumah kita lumayan deket. shotout to my dear friend vira, sukses selalu bu guruu. karena Ratna yang dulu ini masih belum ngerti dunia transportasi jauh ciputat-cilincing, akhirnya dapetlah banyak referensi dari vira. tiap jumat selalu janjian pulang bareng, kalo diinget-inget wah kacau haha. dari yang mulai naik bis patas 135 ciputat-tanjung priok, kopaja-metro mini, aptb wah macem-macem dehh. kalo naik patas itu udah paling aman banget deh dulu, ga pake naik turun jauh dan macetnya juga ga terlalu parah. kalo diinget dulu ada cerita sedih tp lucu wkwk kita berdua pernah mutusin pulang naik kopaja karena patasnya udah jam terakhir berangkat sblm kita dtg. itu nunggu kopaja yg arah senen lama bangetttt sekitar jam 7 malem belum nongol2 di lebak bulus. ya allah, orang rumah udah nelpon aja nanyain dimana kan tuh, dan akhirnya sekitar jam stg 8 lewat baru ada dan kita bisa naik. sebenernya naik itu kopaja lama bener bisa hampir 3 jam krn muter-muter dan MACET. iya masih macet, namanya juga jakarta. sampai di senen kira-kira jam 10an udah ga ada dong itu metromini kita yg ke arah semper. wah cobaan lagi ajaa, untungnya vira bilang selaw na ntar kita minta jemput aja kalo gini. yaudah deh akhirnya gotik sama pacarnya vira saat itu kita malem-malem, yuhuu ditebengin dah sampe rumah kira-kira stg 12 baru sampe. so sorry to my parents bilangnya dianter kakanya wkwk.  dan singkat cerita seiring perkuliahan kita yang sibuk beda jadwal, kita jarang pulang bareng dan memustuskan balik sendiri-sendiri. di tahap inilah adrenalin penjelajah angkot dan dunia transportasi dimulai.. masih setia naik kopaja-metro, lama kelamaan mikir kok ngabisin waktu sih ni bikin cape juga lagi. pindah transportasi tuh naik aptb langsung ke kota, trus pindah jalur busway ke priuk. pernah juga kalo berangkat, mutusin naik bis arah tanah abang dan pindah jalur kereta. krn dulu masih belum ngerti dunia perkereta-api-an, jadi cuma tau naik dari tanah abang. tapi woww kalo bukan karena si abang ngamen kenalan yg pada hari itu udah nunggu hampir 3 jam di stasiun priuk, mungkin gue udah pulang balik lg skip kuliah dulu hari itu haha. dari dialah dikasih tau bisa naik metro ke arah senen. tp ya sedih juga balik lagi ke kopaja 20 yang muter-muter itu. ohiyaa cerita tentang kopaja, kopaja kan selalu rame tuh ya eh pernah ada kejadian mogok, dituruninlah kita semua penumpang di daerah masih sekitar menteng. akhirnya kita nunggu lagi kopaja lewat, yaudah sabarrr :) cerita kopaja lainnya juga pernah kek lagi balapan ya allah ngebt parah, mana isinya cuman berdua sama keneknya wah lagi-lagi cobaan.. beranjak dewasaaa mulai berani pindah transportasi naik krl. berkat teman kelas keretaan semua, itu udah paling enak dan pasti ga perlu repot macet-macetan lagi. perjalanan panjang, nambah temen, kenalan dan bertemu orang-orang baik. ada kak mumut alumni ui yang kenal di kereta, ada juga isnov junior di kampus bisa kenal krn naik kopaja bareng, juga si abang aceng kenalan di priuk yg skrg sukses udah jadi musisi wahh akhirnya tercapai ya bang haha lucu kalo diinget, 3jam nunggu bis patas yg ternyata hr itu gabisa balik ke terminal krn lagi ada razia membuahkan perkenalan dengan si abang di priuk ini. selalu ada hikmahnya, dan alhamdulillah selalu bertemu orang-orang baik. 

kenangan manis di hari inii, jadi alasan untuk kembali... itu kalo kata pam di salah satu lagunya.. cuman di cerita ini, biarlah cerita yg penuh perjuangan yg jadi topik pembahasan kali ini.. karena biar apa? biar jadi pengingat selalu ke diri ini untuk jadi lebih kuat, lebih berani dan lebih bisa melewati berbagai hal dalam hidup. cause new future will come, bismillah ke depannya semoga diberi selalu semangat dan dikelilingi orang baik. aamiin :)

Demikian sedikit cerita kebahagiaan dan perjuangan sudah melewati dunia perkuliahan, banyak banget pelajaran, perjuangan, pengalaman. dan next bisa jadi manusia lebih bermanfaat dan saatnya cari kerja dan jodoh haha (doain ya). Lagi-lagiii masa pandemi belum berakhir hampir 2 tahun, jangan lupa agar kita  selalu patuhi prokes dan jaga kesehatan selalu my dear friends :) sangat ditunggu untuk berkomentarrr or just say hi its ok haha thank you for read this keluh kesah hahahaha luvvv! belum lengkap kalo ga sisipin quotes, ini dia paling fav dari umar bin khattab yg pernah gue baca gini 

"hatiku tenang karena mengetahui bahwa apa yang melewatkanku tidak akan pernah menjadi takdirku, dan apa yang ditakdirkan untukku tidak akan penah melewatkanku"

yuhuu makasii, wassalamualaikum :)

Jumat, 17 Juli 2020

Belajar Banyak Hal

Helloooo 2020...

Wowwwww, lama banget ga nulis. Kangen jugaaa deh ::)
Sedih yaaa tahun ini banyak bgt rencana gagal gitu aja karena kita sedang dihadapkan pandemi yang ga kelar-kelar. Setengah tahun sudah ternyata... :(
Semoga kita senantiasa baik-baik aja dan semakin banyak ibadahnya juga yhaaa! aamiin.

Ayo kita coba bahas apa yg bisa kita ambil hikmahnya dampak dari koronce ini :
Betul sekali, seperti judul yaitu banyak belajar hal baruu.. Yess, sekarang kita punya banyak waktu buat melakukan hal yg ga biasanya dilakukan. Dimulai dari yang semangat bangett bahkan sampe biasa aja. Fyi nih guys dari semenjak SMA gue punya 100 wish list to do di note gue dari yg mungkin bisa dilakuin sampe yg halu ada di situ wkwk. Tapi karena kita di sini bahas belajar hal baru gue akan kasih tau apa yg  gue pelajari sedikit- sedikit, yaitu :
     1. Pastinya belajar bahasa. Anything u like it! Okay.  #LancarBahasaInggris jadi salah satu bocoran wish list gue yg biasa aja, tp ya kenapa enggak yakan karena kalo omongan bisa jadi adalah doa, tulisan juga semoga jadi kenyataan ya khann hehe.  Aamiin.  Di zaman modern ini banyak bgt cara buat mempermudah kita belajar banyak hal. Kalo gue belajar bahasa lewat duolingo, udah dari 2016 download itu apps dan alhamdulillah masih bertengger sampe sekarang. Ada 2 bahasa yg rutin gue pelajari yaitu Inggris dan Jerman. Ada jg sebenernya Itali & Jepang but its so hard for me to stay. Biasanya kalo udah kelamaan ga belajar jadi lupa sih. Nah, enggak berpatok cuma pelajarin grammar-nya aja, alangkah baiknya juga kita pelajarin dari lagu, film ataupun talk show buat memancing sejauh mana listening yang kita kuasai, serunya sih sambil belajar pronouncation-nya sekalian aksen yg beda-beda, dan juga memperbanyak verbs yg bisa diambil.
Selain itu gue juga nyoba belajar dasar nulis Aksara Jawa.  Karena semenjak SMA sering bgt dibahas hanacaraka akhirnya 2018 lalu baru nyoba buat belajar hal itu.
Jugaaa ga cuma bahasa verbal, gue mencoba buat belajar bahasa isyarat. Ya walaupun baru nyoba belajar huruf a-z dan sedikit kata sehari-hari, kenapa enggak yakan. Karena gue pikir kita sebagai teman tuli harus bisa sedikit ngobrol sama mereka, kita gatau ke depannya akan dihadapkan sama siapa yakan. Jadi kenapa harus terkesan sombong atau malah ga ngerti apa-apa padahal kita bisa pelajari hal itu dengan mudah sekarang.
      2. Belajar sesuatuuu lainnya yaitu like my another wish list is #bisamaingitar. Thats why i learned and yes at least i can play my fav song with basic chords. Yeay begitu aja udah buat seneng. Lagu pertama yg gue coba mainin adalah "sementara" dari float. Easyyy and sooo good.
      3. Belajar menggambar. . Sebelum koronce ini banyak hal yg gue coba salah satunya adalah gambar. Karena tiap hari ngeliat tembok polos banget dan sekalian ajalah tembok dijadiin kanvas, dan jadilah mahakarya sederhana tp sedikit memanjakan mata. Karena gua bukan tipe anak desain jadilah gambar sederhana di mana sketsanya nyontek dari google. Dan hasilnya ya lumayan lah jadi ga sepi-sepi amat jadinya tu tembok hehe.
    4. Definitely yes, i do my hair by myself. Beberapa kali gue sering potong rambut sendiri, kurang lebih tiap setahun sekali gue coba potong rambut dan beberapa kali juga gue cobain mewarnain rambut. And yeah thats amazing.. 
    5. You better learn cooking too. Baru sekilas gue baca headline kurang lebih gini "memasak adalah cara bertahan hidup yang bukan milik perempuan". Yeahhhh thats 100000% true.  Sekarang masak bukan masalah milik perempuan aja yakan. And yeah we are humans need to eat so you must be better good at cooking, right. Tapi mah kalo duitnya banyak mah, ya beli aja sangat boleh dong wkwk
   6. Kudu banget belajar menanam. At least kalo ga punya lahan luas, banyak pohonan lucu yg bisa ditaro di pojokan meja kok. Mulailah sadar akan pentingnya lingkungan. Pliss jangan berkutat di dunia kamu yg itu-itu ajaaa.  Kita punya banyak kekhawatiran tentang bumi kita satu-satunya ini.  Hutannya, lautnya, bahkan gletsernya yang kian hari makin mencair karena pemanasan global. Sesedih ituuu tau bumi kita ga sedang baik-baik aja, bahkan ditambah beberapa penguasa dan pengusaha banyak yg mencoba merusaknya.  #YukLebihPeka! Kita lawan bersama 😊
   7. Of course you need to educate yourself to know more, EVERYTHING.  Beberapa kali gue merasa ya ampun masih banyak banget yg harus dipelajarin dan belum ngerasa cukup..  Gue adalah tipe orang yang ingin tau apapun, walaupun kadang lupa tp beberapa hal banyak yang bikin gue tertarik untuk belajar atau tau suatu hal. Dari bacaan tentang sejarah, sosial, agama, perubahan, perjuangan, lingkungan, bahkan tentang tata surya dan voyager-nya. Semakin menyadarkan diri lo bahwa hidup ini ga melulu tentang kita dan masalah yg kita punya tapi masih ada yang lebih dari itu semua.
   8. Dont forget to have fun! Do what you like.. Buat gue nge-game adalah salah satu hal menyenangkan. Karena kenapa?ya karena gue suka dong wkwk. Bukan maksud mau promo apps but i love these games so much. Gue nih demen tipe game yg trivia gitu nebak-nebak dan nambah pengetahuan. Ada 2 game andalan gue yaitu Songpop 2 dan Word Connect. Udah main dari jaman baheula tp tetep excited tiap main bahkan rela buat jadi vip untuk beberapa bulan.
   9. Always do take care your health, not just physically but mentally too.  Wah, saking lamanya di rumah pasti gileeee bener yakan. Kerjaan jadi kacau,  di luar bahkan lebih kacau. Tp yang penting selalu jaga kesehatan yha. Olahraga walaupun sebentar, berjemur walaupun mager, makan sehat biar segerrrr.
      10. Banyak belajar mengenal diri sendiri. Ini yg sangat penting setelah kita ngelakuin banyak hal. Sejauh mana sih kita menghargai, bangga, berterima kasih sama diri kita sendiri bahwa kita udah berjuang selama ini sampai detik ini. Atau malah masih sering nyakitin diri sendiri? Atau masih menganggap diri kita ga berguna? Atau malah merasa kita ga pantes bahkan iri sama kehidupan milik orang lain? Jangan, ga boleh gitu! Gue emang ga tau apa yang kalian lalui tapi hey pencapaian kita inilah yang buat kita sampe jadi sekarang ini. Tuhan ciptain kita dengan segala kesempurnaan yang kita punya sekarang. Kita cuma bisa bersyukur udah dikasih tinggal di dunia yang bahkan kita ga nyangka seindah ini kan. Yuk kita ganti mindset yang positif gini "bumi kita indah banget gini mending keliling dunia aja". Ga salah punya impian tinggi yakannn hehe.

Terlebih dari banyak banget yang bisa kita kerjain di waktu luang selama pandemi ini, beberapa orang di luar sana pun banyak banget yg khawatir karena susahnya cari penghasilan karena ekonomi lagi-lagi jadi penghambat. Beginilah negara kita, ga ada pandemi aja masih banyak kekurangan apalagi ada pandemi. Tapi bagaimanapun, gue cuman bisa bantu doain semoga masyarakat kita bisa kerja sama memberantas pandemi ini sama-sama dan pemerintah pun tegas atas kebijakannya agar pandemi ini ga semakin melebar. Hormat setinggi-tingginya juga untuk para dokter dan perawat yang selalu berdiri di garda terdepan, semoga ini semua segera berlalu dan kita kembali ke kehidupan normal seperti dahulu..

Seperti biasa padahal niat nulis singkat aja tapi selalu berakhir ngalor-ngidul hehe. Mohon dimaklumin cara penulisan kek gini, karena cuma pengen buat pembaca jadi nyaman. Walaupun bukan siapa-siapa tapi nulis ngegas emang sengaja biar hati kalian tersentuh, tergugah biar menjadi manusia yg lebih baik lagi.. 😀
Ohyaaa maaf kalo bacanya kurang nyaman karena nulisnya di handphone cuma pake browser jadi ga banyak editan.

Okee, agak random dan out of topic but i think i found important quotes from Kahlil Gibran. He said "Your children are not your children. They come through you but not from you". 
Bisa jadi materi buat selanjutnya nih, okay danke !!

Selasa, 05 Desember 2017

Talk with Strangers (ep 4)

Assalamualaikum  wr.wb.. Jangan lupa untuk selalu salam, karena kalo bingung mau mulai chat apa pada awalnya yaaa say hi aja dulu, dibales atau ga ya urusan belakangan haha... Selamat malam dan selamat datang dizembeeeer :’) Malam ini langit sedang cerah-cerahnya dan supermoon  indah banget… Ga perlu banyak kata-kata, tapi satu hal yang perlu ditulis adalah “kalian harus lihat langit malam ini!!!” Ternyata bahagia sesederhana itu. Ga perlu banyak prolog karena malam ini lagi-lagi gue semangat untuk nulis. Banyak  hal yang ingin dibagi dan entah mungkin karena rasanya lagi suntuk dan mood ga bersahabat jadi lebih baik nulis untuk mengobati segala kegelisahan. Dan sebenernya bukan cuma suntuk, tapi kok hati rasanya lagi sensitif banget yaaa. Ya sudahlah nanti juga ilang sendiri kan.

Supermoon malam ini indah banget, sayang aja hasil jepretan kamera hp ga seindah penglihatan mata :)

Kali ini gue mau bahas stranger lagi. Karena stranger disini seorang ibu dan ia sendirian jadi kalo pake –s itu ya namanya es cendol wkwk (apasiiihhh). Seorang ibu disini gue temui beberapa waktu yang lalu saat di masjid. Termasuk salah satu masjid terbesar di Asia tenggara, yang ada di Indonesia yaitu Masjid Istiqlal. Cerita bermula gue abis main sama temen gue dan akhirnya memutuskan untuk ke masjid karena matahari hampir tenggelam. Setelah sholat kita istirahat meluruskan kaki. (Kaki gue pegel banget sumpah).  Syahdu banget di dalam masjid rasanya, di dalam masjid gue ngerasa bukan apa-apa subhanallah, merasa kecil banget sebagai manusia itu ya, entahlah sedikit perasaan dekat dengan-Nya. Di saat kita istirahat itulah ada ibu-ibu ikut nimbrung obrolan kita. “fotonya bertiga terus ya, pamali kalo bertiga. Harusnya saya ikut tuh di foto” haha kita menanggapi ibu itu dengan senyum semangat (lagu smash buuuu). Dan singkat cerita obrolan berlanjut, awalnya kedua teman gue ikut ngobrol tapi mereka punya urusan masing-masing. Satunya sakit perut dan yang satunya sibuk edit foto wkwk. Alhasil si ibu memberondong pernyataan dan gue timpali dengan jurus kekepoan yang akut ini.
Singkat cerita yang kita obrolin ibu ini punya anak yang sedang kuliah dan karena sakit ia menjenguknya. Sakit ala-ala anak kosan kalo gue bisa tebak ya paling kecapean, maag, atau sakit perut karena makan sembarangan. Entahlah gue ga bertanya anak ibu itu sakit apa. Pada intinya ibu ini bercerita tentang anak sulungnya itu dan merasa bangga sekali dengan anaknya. Pasti sudah semestinya dan jadi hal wajar seorang ibu membanggakan anaknya. Obrolan seputar ibu bercerita tentang anaknya gue jadi keinget mama  gue di rumah wkwk. Perasaan orang tua karena anaknya yang merantau di tempat orang apakah seputar pertanyaan “udah makan belum? makannya pake apa? sehat-sehat kan di sana? kerja/kuliahnya rajin ga ya?” ataupun seputar perintah “jangan lupa makan! Jangan kesiangan berangkatnya! Jangan makan sembarangan nak!” Cuma orang tua yang tau gimana rasa khawatir yang sebenarya. Tapi satu hal yang harus kita tau, mereka akan pasang badan paling depan buat anaknya.
Selaluuuu aja ya, kebetulan yang menguntungkan. Suatu kebetulan gue baru aja menemui seorang ibu yang membuat gue kepengen banget bahas orang tua, belum lama ini masih anget-angetnya gue selesai nonton drama korea  “Reply 1988”. Sumpah cape banget gue nontonnya ga selesai-selesai kemarin tuh wkwk.  Di salah satu adegannya si ibu itu pergi dari rumah untuk jenguk ibunya di kampung halaman. Akhirnya suami dan kedua anaknya mengurus dirinya sendiri selama 2 hari ke depan. Saat ibunya balik, mereka jadi bisa ngurus semua hal di rumah yang sebelumnya selalu minta bantuan ibunya. Tapi anehnya  si ibu merasa saat itu mereka bisa hidup tanpanya sehingga buat dia malah sedih. Dan pada akhirnya Jung-Hwan merasa ada yang salah sama sikap ibunya dan kembali ke masa-masa mereka selalu minta bantuan  ibunya dalam melakukan apapun. Disitulah ibunya merasa menjadi seperti biasa dan dialah yang selalu diandalkan oleh anak dan suaminya. Kalo tadi drama, realitanya sih ya anak lebih baik ngurus hidupnya sendiri deh yaaa biar ga nyusahin. Tapi yang lebih penting, jangan sedikitpun menyakiti hatinya. Wah kadang tanpa sadar mah ada aja ya…. Sudah pasti orang tua mau segala sesuatu yang terbaik buat anaknya, dan balasannya sebagai anak adalah ya seenggaknya jangan buat orang tua khawatir. Cekcok itu pasti ada, tapi apa ga lebih baik dibicarakan baik-baik. Kalo kabur-kaburan itu pengecut namanya kan (!) (okeeeee ini intermezzo)
Balik lagi ke ibu stranger, gue seakan melihat betapa berjuangnya dia menyekolahkan anaknya dan bersemangatnya ia bercerita anak itu bercita-cita memajukan tempat kelahirannya kelak.  Betapa senangnya saat anaknya bisa mendapatkan beasiswa, dan bisa membantu sesama dengan mengajar. Dan nilai plusnya adalah ia bercerita bahwa anaknya itu rajin ikut kegiatan keagamaan dan insyaallah soleh. Karena memang sudah seharusnya dengan berilmu itu pasti beriman. Semakin tinggi ilmu seseorang, semakin tinggi pula keimanannya. Semakin tebal keimanan kita pada Tuhan semakin merasa kecil kita di hadapan Tuhan. Ibarat milyaran bintang yang tersebar di alam semesta, kita hanyalah setitik debunya.

Kalo kata goliath, cukup sampai disini karena waktu sudah hampir sepertiga malam. Ini efek tidur sore akhirnya mata belum mau kompromi dibawa tidur dan akhirnya nulis lagiiiii deh ini wkwk. Karena ide pun sedang ga banyak jadi misi malam ini selesai. Dan teruntuk kamu… bukan karena lagi nugas kok, see!!! Haha… Oke selamat malam dan Wasalamualaikum wr.wb.

Kamis, 30 November 2017

Frens

Assalamualaikum wr wb. Hari yang sejuk dan dingin di akhir November kali ini gue baru berkesempatan untuk nulis lagi. Entahlah akhir-akhir ini lagi banyak banget pikiran, hadeh namanya juga manusia pasti mikir sih ya. Okeee sebelum lanjut mau bahas apa kali ini, sedikit curcol tentang pikiran.
Dulu saat masih kecil gue pernah berpikir kenapa gue cuma bisa baca dan mendengar pikiran gue sendiri. Dan kenapa di pikiran ini hati gue bicara sendirian.  Kenapa gitu gue gabisa baca pikiran orang lain dan ngebayangin kalo gue jadi mereka apa yang mereka pikirkan di dalam hatinya. Gue mikir, apa yang ada dipikiran orang itu apa bisa sama dengan yang gue pikirkan. Cuma baru dipikirin sih saat itu, dan akhirnya gue jawab sendiri “oh mungkin nanti kalo udah besar gue pasti bisa baca pikiran orang kok”. “Nanti pasti gue bisa tau sendiri apa yang orang pikirin”. Pemikiran yang aneh dan bodohnya itu, sampe sekarang ternyata belum bisa sepenuhnya baca pikiran orang kan. Dan ternyata jawaban yang sebenernya adalah karena kita hidup di satu tubuh dengan satu otak itu sendiri. Pikiran Ratna kecil itu ternyata salah, tapi tenang banyak cara buat baca pikiran orang tanpa jadi dirinya ataupun menerawang apa yang sebenernya dipikirkan orang lain. Kecuali lo merasa diri lo peramal ya ataupun punya mukjizat bisa baca pikiran orang lain. Tapi lucunya gue pernah disebut peramal beberapa kali haha, makasih loh. Cuma satu-satunya emang. Nah cara baca pikiran itu ya banyak, tapi sayang gue bukan peramal ataupun psikolog yang sekiranya udah sering banyak baca teori dan referensi buku cara membaca pikiran orang lain. Menurut gue, dengan mengenal dia (orang lain) aja itu setidaknya lo udah bisa sedikit baca pikiran dia. Tapi ga bisa dimungkiri memang banyak orang yang sebenernya menyembunyikan apa yang dia rasa dan pikirkan. Sedekat-dekatnya orang pun ga bisa jamin akan tau dan mengerti semuanya. Beruntunglah si vampir Edward di film “Twilight” ga ada di kehidupan ini ya, kalo enggak wah kebongkar semua kartu orang-orang haha. Maka dari itu, apa yang ada di pikiran orang yang seutuhnya tau itu cuma dia dan Tuhan yang Maha Halus dan Teliti.
                Sekarang lupakan pikiran orang-orang dan kali ini gue ingin bahas tentang frens. Sebagai fans dari twenty one pilots gue nyebutnya gitu aja ya untuk judul haha. Frens a.k.a friends, fellow, fellas, teman, kawan. Teman ini punya banyak arti. Tiap orang bisa mendefinisikannya masing-masing. Tapi tenang gue ga akan bahas satu persatu mereka temen gue. Absurdnya disini gue akan bahas bahwa di setiap kegiatan gue sehari-hari ga lepas dari ingatan seorang teman. Dan juga teruntuk teman yang sama sekali belum pernah gue temui. Aneh ya ketemu belum tapi berteman. Haha bisa aja kok. Kenapa juga kali ini gue bahas teman, karena gue merasa belum bisa menjadi teman yang baik. Okeee jangan galau, ini bukan saatnya menggalaui teman. Kegalauan ini muncul karena proposal yang ga kelar-kelar, astaghfirullahazim… Gue tertarik bahas pertemanan, tapi entahlah belum ada penyemangat lagi wkwk. Bismillah nanti saatnya kelar mah beres kok. Balik lagi ke topik, teman ini hadir dalam berbagai macam bentuk (ada kali yang temennya dedemit wkwk). Teman dengan segala macam rasa, tapi asal jangan pake perasaan nanti berujung pada friendzone. Dan pasti kita akan nemuin teman dengan segala macam sifat dan kepribadian yang berbeda-beda. Gue jadi inget kutipan yang gue sukai di twitter gini “You never lose friends. You just discover who you real friends are”. Daebakkk dua kalimat yang penuh arti. Ternyata ya memang benar, seperti seleksi alam aja sih. Siapa teman yang selalu ada buat lo saat senang maupun susah ya itu dia teman yang sebenarnya. Bukan maksudnya kehilangan teman, tapi ya akhirnya lo tau siapa yang memang ada buat lo. Tapi tenang aja, 1 teman yang paling mengerti lo itu lebih baik kok daripada 1000 teman yang cuma ngekor lo saat senang. Satu hal yang harus dipahami bahwa kita ga bisa nuntut mereka untuk selalu ada. Karena seperti kita sendiri punya kehidupan masing-masing, begitupun mereka.
                Pada dasarnya definisi teman jauh dari lubuk hati gue yang paling dalam adalah mereka yang buat diri gue menjadi sekarang ini, karena tanpa kalian ya pasti gue hidup di goa sendirian kan haha. Jangan terlalu serius, ibarat tiba-tiba doi ngajak serius udah siap belom lo haha. Banyak yang perlu dipertimbangkan dan dipikirkan mateng-mateng kan. Sudah pantaskah? Atau masih memantaskan diri? Haha. Balik lagi bahas kegiatan sehari-hari yang buat gue gabisa lepas dari ingatan seorang teman. Sebelumnya gue jadi inget film “Negeri Van Oranje”, di film itu gue inget Abimana itu tipe yang susah hafal nama orang, tapi dia punya teman banyak. Dan yang buat gue suka sama kepribadian dia di film itu adalah, di salah satu adeganya di pinggir jembatan kalo ga salah yaaa dia  bilang “gue cukup inget mereka dengan satu kejadian aja”. Terkagum-kagum gue di bioskop dan rasanya mau puter lagi bagian itu wkwk. Nah bener banget emang, beberapa kejadian sederhana dan kebetulan malah jadi satu hal yang selalu diingat. Misalnya aja kancing baju kemeja, ini mah udah pasti film Thailand tergalau gue saat SMA “Crazy Little Thing Called Love” wkwk. Bukan itu poinnya tapi maksudnya adalah gue jadi inget pernah bantu teman gue ngancingin kemejanya wkwk. Ga penting sih tapi itulah yang gue ingat sama itu anak. Pernah juga gue bangun di pagi hari ngeliat awan yang indah dan berfirasat bakal ada yang gue temuin nanti nih, dan akhirnya bener aja. Selang beberapa bulan berikutnya perasaan yang sama di pagi hari seperti itu lagi, dan ternyata bener gue ketemu orang yang sama. Kejadian sederhana itu dengan mudah mengembalikan ingatan tentang seseorang. Apalagi teman yang selalu mengisi hari-hari. Banyak kejadian spele yang gue ingat dan kok bener ya kata Abimana, cukup dengan satu kejadian aja buat satu orang. Satu kejadian aja.
                Perihal gue belum bisa jadi teman yang baik, yah karena balik lagi kita manusia bukan amoeba yang bisa membelah diri (HAHA). Maksudnya sedekat-dekatnya dengan teman, ga selamanya kita bisa baca pikiran dan apa yang dia rasakan sebenarnya. Cuma ekspresi yang bisa dibaca kan. Dan ga selamanya bisa nuntut untuk tau apa yang dia rasakan, karena dengan berbagi berarti  butuh tangan yang siap merangkul. Ga semua orang siap untuk merangkul, tapi banyak orang yang siap untuk cuma mau tau.  Saat SMP gejolak remaja dan kelabilan membawa gue mencari tau apa itu artinya teman. Kejadian yang sangat berharga dan buat gue sadar untuk mengerti. Gue baru menyadari bahwa ga selamanya semua yang dianggap teman bercerita apa yang dia rasakan.  Menuntut untuk tau semua apa yang dirasakan. Ya saat itu gue merasa “oh jadi gamau cerita ke gue, it’s ok”… Karena kadar kenyamanan orang itu beda-beda. Setelah kejadian itu gue baru mengerti wkwk. Ya contohnya aja sekarang ini, banyak ketawanya aja di depan orang-orang tapi di belakang kalo udah cerita ke teman yang “dianggap” dekat bisa galau-galau masa lalu diungkit terussss. Kadar kenyamanan… lagi-lagi gue juga  melihat diri gue sendiri, ya emang bener juga sih. Bukan maksud ga bisa percaya dan gamau cerita, hanya aja ya ga perlu semua orang tau kan. Tetep balik lagi ke kepribadian masing-masing sih intinya. Tapi pada akhirnya pribadi diri sendiri gue juga kadang menuntut untuk tau apa yang gue rasa perlu tau. Bukan karena cuma ingin tau, tapi seenggaknya kita pernah susah senang bareng bahkan nangis bareng. Bukan karena gue menganggap diri gue udah benar dan segalanya di diri gue sempurna tapi seenggaknya gua juga ingin teman gue bahagia  (oke ini curhatan, skip!!!). Dan satu hal yang buat gue mengerti adalah kadang terlalu menyakitkan karena terlalu banyak tau.
                Heyyyy jangan sedih, teman. Kali ini kita bahas suatu kebetulan, ya kan teman. Suatu kebetulan sekali ya, teman. Kebetulan ya jadi teman. Gue akan kasih kutipan abang yang paling gue cintai di novelnya “Hidup adalah serangkaian kebetulan. ‘Kebetulan’ adalah takdir yang menyamar”. Kutipan itu dari novel abang gue walaupun kita dari rahim yang berbeda yaitu Fiersa Besari judulnya “Garis Waktu”. Sebuah novel perjalanan menghapus luka (ya ampun bang hati aku nih masih belum terobati wkwk). Kebetulan di situ gue mau bercerita suatu kejadian, tapi lebih tepatnya momen ulang tahun sih. Saat SMP masih zaman jahiliyah gue alay dan rajin banget main ke warnet. Zaman baru kenal internet sehingga kerjaannya main medsos. Saat itu facebook buat lo bisa menunjukkan identitas jati diri lo sebenarnya, katanya. Bukan itu intinya wkwk. Dari yang gue inget saat itu, di salah satu bulan Juli gue ngucapin ulang tahun ke teman SMP gue di facebook. Gimana bisa lupa, karena gue paling gampang ingat tanggal lahir orang lain wkwk. Karena ga bisa lepas dari medsos siang malam gue lakonin buat online sehingga tibalah di malam itu tepat jam 00.00 gue ucapin ultah. Gue jadi yang pertama ngucapin pada akhirnya. Gitu aja sih karena kita dekat juga enggak, ya paling say hi. Dan dari suatu kebetulan itu, setahun setelahnya kita satu SMA. Ternyata kita sekelas dan duduk bareng. Jadilah dia teman gue, dan jadilah gue teman dia haha. Kalo mau ditelusuri lebih jauh ternyata bokap kita kerja di salah satu PT yang sama. Dan itu udah pasti kita tiap tahunnya sama-sama ikut gathering family PT itu. Kebetulan ga sih, apa memang takdir yang menyamar seperti yang abang Fiersa bilang. Itu cuma dari satu orang teman ya, kebetulan. Singkat aja juga ada seseorang yang gue temui di depan warnet dan kita kenalan karena dia temannya teman gue,  dan selang beberapa tahun kita dipersatukan di kelompok yang sama. Bukan sekedar kelompok biasa ini wkwk. Kebetulan sematakah? Boleh dijawab sendiri…
                Dan lagiiii teman itu siapa sih?  Yang apapun semua seleranya sama? Ga juga kok, ya pasti beberapa hal sering kali berbeda. Tapi gue menemukan teman yang gue rasa dia itu kembaran gue yang setipe seselera seirama senada sepemikiran, tapi bedanya adalah kita ga sejenis. Suatu kebetulan juga pada intinya sih wkwk. Karena sebagai seorang gemini gue merasa dia emang kembaran gue yang hilang. Dan karena cuma kita yang tau, jadi cuma kita yang tau gimana rasanya haha. Okeee, karena terlalu banyak tentang frens yang dibahas, paragraf terakhir ga perlu terlalu banyak wkwk. Dan jugaaaa ceritain dikit balada kehidupan KKN di Juli-Agustus masih ada yang tertinggal, hidup bersama selama sebulan sama sekelompok orang yang baru dikenal pokoknya unforgettable banget wkwk.

Sebenernya gue belum bisa move on dari drama korea yang ga kelar-kelar, karena bosan iseng nulis aja dulu eh tapi malah kok jadi panjang banget. Tapi tenang aja ga ada yang ngelarang kok, hidup demokrasi!!!!! Selamat malam, gue cabut dan misi kali ini selesai…. Terima kasih… Wasalamualaikum Wr.Wb.


(bonus screenshoot aja yaa, gue suka banget ini dari story ig hayley omg :))

Minggu, 16 Juli 2017

Talk with Strangers (ep 3)

Assalamualaikum wr.wb. Selamat malam minggu..

Cieeee malam mingguannya di rumah aja ya? haha tenang ga nyindir kok, ini untuk gue sendiri hehe. Curhat dulu boleh yaaa. Gimana engga? seharian rasanya badan lemes aja karena tiba-tiba paginya panas dalem, tenggorokan perih karena emang kebanyakan minum yang manis-manis sih beberapa hari belakangan. Tapi tenang, gue udah minum -ratna- sari kok hahaa (eh nama gue itu ya). Karena tadi siang gue udah tidur, malam ini lanjut deh begadang sebentar buat nulis haha. Nah sehat nikmat kannn? Pastilah…  gue jadi inget persis setahun lalu sakit haduh ga enak yaaa minum obat ada kali sebulan kurang, tapi alhamdulillah deh sembuh. Sehat itu mahal brayyyy, ga semua terobati pake obat warung kan. Bismillah yes jangan makan sembarangan juga, ya tapi kadang suka susah sih bagi gue sekarang ini sebagai anak kosan haha. Tapi sengganya gue nyempetin lari seminggu sekali ngeluarin keringet kok. Cuma setelah lebaran ini belum sempet lari lagi, kerjaan ada aja emang wkwk.
Ohya malam ini gue akan bahas strangers lagi yaitu seorang ibu. Sebenernya gue kadang juga ga begitu tertarik ngobrol sama orang, ya karena lagi males aja hehe. Tibalah di hari itu, tepatnya seminggu yang lalu hari senin gue berangkat ke kampus dari rumah. Bayangkan perjalan cilincing-ciputat… haha ga makan waktu lama banget kok, ya paling 2,5 jam kalo cepet ya naik kereta transit sana sini. Kalo naik motor ya bisa sejam sih, asal sepajang jalan lampu ijo terus dan ga macet. Lo juga boleh bayangin gimana rasanya macet-macetan di Jakarta. Seperti biasa bokap anter ke stasiun, setelah sampe gue nunggu kereta berangkat 7.20. Saat itu gue udah lemes banget rasanya mau tidur-tidur ayam di kereta karena semalem abis begadang ngerjain tugas yang mau dikumpulin itu. Kebiasaan ya allah ngerjain tugas deadline terussss :’(.  Tapi alhamdulillahnya tuh tugas kelar jam 2, dan artinya semalem itu gue cuma tidur kurang lebih 4 jam. Yaudah mau gimana lagi kan huffff. Gue pun nunggu kedatangan kereta, dan akhirnya datang. Gue naik kereta di gerbong biasanya, dan di saat itu gue liat segerombol ade-ade. Pada mau jalan-jalan nihhhhh keknya. Yaudah gua ambil posisi di seberangnya, menyibukkan diri main hp. Kehampaan gue rasain saat itu karena ga bisa sambil denger musik, ya lagi-lagi headsheat gue rusak (cuz music is my life haha but its ok). Strangers yang akan gue bahas ini seorang ibu paruh baya. Saat itu gue masih sibuk main hp, dan tiba-tiba seorang ibu di samping gue duduk nindihin bagian kemeja bawah gue. Gue nengok eh ibu ini senyum yaudah bales deh senyum (dia mana tau gue senyum juga, kan bermasker kwkw). Saat itulah ibu ini yang mulai perbincangan, dia sekedar ngasih tau tujuannya karena dia masih bingung baru pertama kali naik kereta. Ibunya bilang kalo dia turun di st. sudimara, dan saat itu gue cuma iya-iya aja karena ya ga akan sejalur (gue ngiranya itu st. sudirman). Tapi si ibu lanjut cerita kalo dia akan transit di kp bandan dan tn abang, loh itu mah sejalur sama gue haha gue baru sadar.  Akibat begadang sih kayaknya jadi masih ngaco haha. Dan saat itu gue gagal untuk bisa tidur di kereta karena lagi-lagi ada seorang ibu yang ngintilin gue (padahal udah ngerencanain dari malem huh). Tapi yaudah akhirnya gue ngobrol dengan  ibu ini dan menjaga kekuatan mata juga obrolan biar sinkron dan nyambung diajak ngobrol (apalah ini haha).
                Banyak banget obrolan yang dibicarain dan ibu ini juga termasuk kategori baik lah (haha kek udah baik aja gue ya). Dari obrolan itu, ibu ini mau pergi ke rumah anaknya di Sudimara karena cucunya yang masih bayi cuma ditemani sama bapaknya. Istrinya pergi kerja.. (haduh anak lo masih kecil di rumah buuu). Kasian juga si anak ga ditungguin sama mamanya, dan si anak ibu ini (bapaknya) bela-belain ga kerja buat nungguin si anak. Apa ga terbalik tuh? gimanapun anak bayi itu paling butuh sosok seorang ibu buat merawatnya. Ya memang sosok ayah juga ga kalah penting, tapi kan seengganya anak itu butuh asi yang ga bisa dikasih si ayah. Si ibu ini datang dengan maksud untuk bilang ke mantunya kalo dia ga perlu kerja lagi, mending ngurus anak aja sementara karena masih sebulan. Agak disayangkan juga sih sebenernya lakinya masih kerja, tapi si istri ga mau ngalah ngurus anaknya aja. Tuntutan karir? Dengan kesotoy-an gue sih melihatnya gini, kedekatan anak dan ibunya jadi berkurang karena si ibu sibuk kerja. Mbok ya coba ngalah, karena demi anak sendiri kok.
Malam ini ga banyak yang gue tulis yeee karena udah mulai ngantuk dan tenggorokan makin ga enak wkwk. Pokoknya sepanjang perjalanan ibu ini cerita dia punya anak 3 cucunya juga udah banyak, dia umur berapa, tinggal dimana, dan balik nanya juga bahas ini itu. Nah dari pertemuan ini gue cuma mau bilang bahwa orang tua itu ga punya batasan bagi kita buat ngebales semua jasa-jasanya. Semuanya ga bisa ditarif kek kalian naik angkutan online. Dan yang harus kita inget, susahnya kita juga akan balik lagi ke orang tua. Pasti mereka yang dirugiin. Seringnya kalo lagi bahagia lupa sama orang tua di rumah, ga diturutin dikit ngebantah orang tua,  ga dibebasin nganggepnya orang tua gabisa ngertiin. Gue juga bukan manusia sempurna yang ga-pernah-ga-ngelawan orang tua, tapi dengan bertemunya ibu ini menyadarkan gue bahwa sebenernya ‘dia’ yang berdiri paling depan buat bantu lo sebenernya adalah keluarga, terutama orang tua. Dan semuanya tergantung diri lo sendiri.

Padahal masih banyak yang mau gue tulis, tapi berhubung udah jam 1 gue mesti siap-siap tidur karena besok pagi mau otw ciputat. Ga terasa udah mulai masuk semester baru lagi, dan semangat KKN selama liburannnnn yuhuuu!!!! Dan malam ini gue harus cabut, juga mimpi indah…. Walaikumsalam.wr.wb

bonus screenshoot nih haha.
padahal sih semua yang cantumin emailnya pasti juga dikirim,
bagi gue bahagia itu sederhana, dapet email ini misalnya,
mana justin lucu banget nanyinya haha